Bahasa Sebagai Jati diri Suatu Bangsa
Bahasa adalah
suatu hal terpenting yang harus dimiliki oleh suatu bangsa. Trager
mendefinisikan bahasa sebagai suatu lambang pertuturan arbitrari yang digunakan
oleh suatu masyarakat untuk berkomunikasi. Belakangan ini bahasa hanya dilihat
sebagai alat komunikasi semata-mata dan tidak mempunyai nilai karena dianggap
sebagai pemisah antara bangsa yang satu dengan yang lainnya.Contohnya:
Melayu,Cina, dan India dengan bahasa mereka masing-masing sering memperlihatkan
perbedaan dengan cara menyombongkan bahasa Ibu-nya. Perbedaan ini sering
menjadi penghalang keinginan kita untuk melihat bahasa kebangsaan benar-benar
dapat berfungsi sebagai lambang jati diri bangsa. Padahal seharusnya bahasa
mempunyai peranan yang penting terhadap kehidupan kita sebagai pemersatu
bangsa. Kita bisa saling mempelajari bahasa
lain untuk bisa mempersatukan bangsa-bangsa di dunia ini. Jika kita terlalu
sombong dengan bahasa kita sendiri dan tidak mau mempelajari bahasa bangsa
lain, bagaimana kita dapat berkomunikasi dengan bangsa lain dan bagaimana juga
kita bisa bekerja sama dengan baik dalam bidang perdagangan Internasional?
Memang benar suatu bahasa mencerminkan jati
diri suatu bangsa tetapi kita cukup mengenalkan bahas kita sendiri ke bangsa
yang lain bukan menyombongkannya dan tidak mau belajar bahasa bangsa lain.
Dengan mengenalkan bahasa Ibu kita ke bangsa lain, dan akhirnya bangsa lain
mempelajari bahasa kita sehingga bangsa lain tersebut dapat berkomunikasi
dengan kita berarti kita telah menggunakan bahasa sebagai jati diri bangsa
dengan baik. Seharusnya kita bangga dengan bahasa kita yang dipelajari oleh
bangsa asing karena itu berarti bangsa asing menghargai bahasa kita. Kembali
lagi ke masalah awal, jika kita ingin
bahasa kita dihargai, maka hargai dulu bahasa bangsa lain. Jika kita saling
menghargai satu dengan yang lainnya maka tidak akan menimbulkan perpecahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar