PENULISAN
ILMIAH
(Definisi
dan Jenis-Jenis)
Makalah
Ditulis
untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Disusun
Oleh
Daru
Suci Ayu A
21210698
PROGRAM
STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
BEKASI
2012
Penulisan Ilmiah adalah karya tulis yang disusun
oleh seorang penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah
dilakukannya.
Drs.Toto Djuroto dan Dr.Bambang Supriyadi menjelaskan
bahwa karya ilmiah adalah serangkaian kegiatan penulisan berdasarkan hasil
penelitian yang sistematis berdasarkan pada metode ilmiah untuk mendapatkan
jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan yang muncul sebelumnya.
Karya tulis ilmiah dapat berwujud dalam bentuk makalah (dalam seminar atau
simposium), artikel, laporan praktikum, skripsi, tesis, dan disertasi, yang
pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data,
simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan
acuan (referensi) bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau
pengkajian selanjutnya.
MAKALAH
Makalah, adalah karya ilmiah yang membahas suatu pokok persoalan, sebagai
hasil penelitian atau sebagai hasil kajian yang disampaikan dalam suatu pertemuan
ilmiah (seminar) atau yang berkenaan dengan tugas-tugas perkuliahan yang
diberikan oleh dosen yang harus diselesaikan secara tertulis oleh mahasiswa.
SKRIPSI
Skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil penelitian
lapangan atau kajian pustaka dan dipertahankan di depan sidang ujian
(munaqasyah) dalam rangka penyelesaian studi tingkat Strata Satu (S1) untuk
memperoleh gelar Sarjana.
TESIS
Tesis adalah karya ilmiah yang ditulis dalam rangka penyelesaian studi pada
tingkat program Strata Dua (S2), yang diajukan untuk dinilai oleh tim penguji
guna memperoleh gelar Magister. Pembahasan dalam tesis mencoba mengungkapkan
persoalan ilmiah tertentu dan memecahkannya secara analisis kristis.
DISERTASI
Disertasi adalah karya ilmiah yang ditulis dalam rangka penyelesaian studi
pada tingkat Strata Tiga (S3) yang dipertahankan di depan sidang ujian promosi
untuk memperoleh gelar Doktor (Dr.). Pembahasan dalam disertasi harus analitis
kritis, dan merupakan upaya pendalaman dan pengembangan ilmu pengetahuan yang
ditekuni oleh mahasiswa yang bersangkutan, dengan menggunakan pendekatan
multidisipliner yang dapat memberikan suatu kesimpulan yang berimplikasi
filosofis dan mencakup beberapa bidang ilmiah.
ARTIKEL
Artikel merupakan karya tulis lengkap, seperti
laporan berita atau esai di majalah, surat kabar, dan sebagainya (KBBI 2002:
66). Artikel adalah sebuah karangan prosa yang dimuat dalam media massa,
yang membahas isu tertentu, persoalan, atau kasus yang berkembang dalam
masyarakat secara lugas (Tartono 2005: 84).
Artikel merupakan: karya tulis atau karangan; karangan nonfiksi; karangan yang tak tentu panjangnya; karangan yang bertujuan untuk meyakinkan, mendidik, atau menghibur; sarana penyampaiannya adalah surat kabar, majalah, dan sebagainya; wujud karangan berupa berita atau “karkhas” (Pranata 2002: 120).
Artikel mempunyai dua arti: (1) barang, benda, pasal dalam undang- undang dasar atau anggaran dasar; (2) karangan, tulisan yang ada dalam surat kabar, majalah, dan sebagainya. Tetapi, kita akan lebih jelas lagi dengan penguraian Webster`s Dictionary yang mengartikan bahwa artikel adalah a literary compositon in a journal (suatu komposisi atau susunan tulisan dalam sebuah jurnal atau penerbitan atau media massa). Sejak tahun 1980 para jurnalis Amerika sepakat untuk memakai istilah artikel bagi tulisan yang berisi pendapat, sikap, atau pendirian subjektif mengenai masalah yang sedang dibahas disertai dengan alasan dan bukti yang mendukung pendapatnya.
Artikel merupakan: karya tulis atau karangan; karangan nonfiksi; karangan yang tak tentu panjangnya; karangan yang bertujuan untuk meyakinkan, mendidik, atau menghibur; sarana penyampaiannya adalah surat kabar, majalah, dan sebagainya; wujud karangan berupa berita atau “karkhas” (Pranata 2002: 120).
Artikel mempunyai dua arti: (1) barang, benda, pasal dalam undang- undang dasar atau anggaran dasar; (2) karangan, tulisan yang ada dalam surat kabar, majalah, dan sebagainya. Tetapi, kita akan lebih jelas lagi dengan penguraian Webster`s Dictionary yang mengartikan bahwa artikel adalah a literary compositon in a journal (suatu komposisi atau susunan tulisan dalam sebuah jurnal atau penerbitan atau media massa). Sejak tahun 1980 para jurnalis Amerika sepakat untuk memakai istilah artikel bagi tulisan yang berisi pendapat, sikap, atau pendirian subjektif mengenai masalah yang sedang dibahas disertai dengan alasan dan bukti yang mendukung pendapatnya.
ESAI
Esai adalah ekspresi tertulis dari opini penulisnya. Sebuah esai akan makin
baik jika penulisnya dapat menggabungkan fakta dengan imajinasi, pengetahuan
dengan perasaan, tanpa mengedepankan salah satunya. Tujuannya selalu sama,
yaitu mengekspresikan opini, dengan kata lain semuanya akan menunjukkan sebuah
opini pribadi (opini penulis) sebagai analisa akhir. Perbedaannya dengan
tulisan yang lain, sebuah esai tidak hanya sekadar menunjukkan fakta atau
menceritakan sebuah pengalaman; ia menyelipkan opini penulis di antara
fakta-fakta dan pengalaman tersebut. Jadi intinya kita harus memiliki sebuah
opini sebelum menulis esai.
OPINI
Opini adalah sebuah kepercayaan yang bukan berdasarkan pada keyakinan yang
mutlak atau pengetahuan sahih, namun pada sesuatu yang nampaknya benar, valid
atau mungkin yang ada dalam pikiran seseorang; apa yang dipikirkan seseorang;
penilaian.
FIKSI
Fiksi, satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang
berupa kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak
boleh dibuat sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik,
klimaks, setting dsb adalah hal-hal penting yang memerlukan perhatian
tersendiri. Meski demikian, dengan kisah (bisa juga data) yang asalnya dari
imajinasi pengarang tersebut, tulisan fiksi memungkinkan kebebasan bagi seorang
pengarang untuk membangun sebuah ‘kebenaran’ yang bisa digunakan untuk
menyampaikan pesan yang ingin ia sampaikan kepada pembacanya. Sementara itu,
kebebasan yang dimiliki pengarang fiksi tadi di lain pihak juga memungkinkan
adanya kebebasan bagi pembaca untuk menginterpretasikan makna yang terkandung
dalam tulisan tersebut. Artinya, fiksi sangat memungkinkan adanya multi
interpretasi makna. Para pendukung tulisan fiksi meliputi: novelis, cerpenis,
dramawan dan kadang penyair pun sering dimasukkan ke dalam golongan ini.
Sumber:
Kosasih,Engkos.
2008. Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA XI. Jakarta: Erlangga